Puisi pertama: Kau permata hatiku
Kau permata hatiku
Yang selalu diingatanku
Tiap kali aku tinggalkanmu, untuk engkau menuntut ilmu
Hanya satu harapanku, Ilmu tidak akan kau jemu untuk jadi bekalan masa depan
Walau terguris mana pun hatiku, aku tetap ingin memeluk dan mencium dahimu tiap kali aku tatap wajah suci di waktu lenamu
Kau permata hatiku
terkadang aku menyakiti hatimu, terkadang aku alpa dengan rentak sendiri
Namun kau tetap bersinar, memberi cahaya tiap kali aku hilang punca dalam kegelapan.
Aku, hanya ingin menyayangimu di setiap nafas yang ku gagahkan untuk melihat kau dewasa.
Hanya kau, permata hatiku
No comments:
Post a Comment